BERSULING DI DESA MALANGSARI, CAMAT BANGODUA SAMPAIKAN 10 PROGRAM UNGGULAN BUPATI INDRAMAYU

Camat Bangodua, Raden Mas Wahyu Adhiwijaya beserta jajaran Pemcam Bangodua dan Pemdes Malangsari melaksanakan Berjamaah Subuh Keliling (Bersuling) di Masjid Babussalam Desa Malangsari, Kecamatan Bangodua, Jum’at (10/2/2023)..

Dikatakan Camat Bangodua Raden Mas Wahyu Adhiwijaya, Bersuling sebagai program unggulan Bupati Indramayu Nina Agustina dalam pelaksanaannya menjadi wadah untuk menyampaikan program dan pembangunan daerah sekaligus menyerap aspirasi masyarakat setempat.

Dalam Kesempatannya Raden Mas Wahyu Adhiwijaya menyampaikan salam dari Bupati Indramayu Nina Agustina dan memberikan pemaparan seputar 10 program unggulan Bupati Indramayu serta mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain itu dirinya juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas dan ketentraman wilayah kecamatan Bangodua menjelang pemilu 2024.

Lebih lanjut, Raden Mas Wahyu Adhiwijaya dalam kegiatan Bersuling tersebut juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan stunting yang harus terus diintervensi guna menekan angka prevalensi stunting, salah satunya dengan menggalakan gerakan orang tua asuh anak stunting.

“Mari kita sukseskan gerakan orang tua asuh anak stunting agar anak-anak kita dapat terbebas dari stunting dan menjadi generasi yang sehat dan cerdas guna menjadi penerus bangsa ini pada masa yang akan datang,” jelasnya.

Raden Mas Wahyu Adhiwijaya juga memberikan sosialisasi terkait Program PUSPA (Pusat Pangan) dalam rangka ikut menyukseskan ketahanan pangan Nasional dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah.

“Manfaatkanlah lahan pekarangan rumah untuk menanam berbagai tanaman pangan guna menjaga ketahanan pangan serta mencukupi kebutuhan konsumsi keluarga melalui program PUSPA,” ajaknya.

Raden Mas Wahyu Adhiwijaya berharap dengan kegiatan Bersuling dapat mendekatkan masyarakat dengan Pemerintah sehingga segala program dan kebijakan pemerintah akan mendapatkan dukungan dari masyarakat.

“Saya berharap dengan kegiatan bersuling ini masyarakat akan menjadi dekat dengan pemerintah, sehingga segala program dan kebijakan pemerintah yang ada mendapat dukungan dsri masyarakat,” harapnya.

kegiatan dokmaru ( dokter masuk rumah ) didesa malangsari

Kecamatan Bangodua – Rabu ( 2 – 11 – 2022 ) , UPTD PUSKESMAS BANGODUA Mendatangi kediaman bapak  Rasiman blok temulawak Rt.01 Rw.01 , UPTD PUSKESMAS BANGODUA Drg.MAYA TRISTIANI Menjelaskan bahwa dokmaru adalah salah satu dari Program  program layanan kesehatan cepat yang dilahirkan di era pemerintahan Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina, S.H, M.H, C.R.A dan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim.dalam penambahannya Drg.maya tristiani mengatakan program dokmaru merupakan salah satu upaya Pemkab Indramayu untuk “jemput bola” pelayanan kesehatan untuk masyarakat.

“Kita yang jemput bola untuk melayanan masyarakat. Kita bantu, kita permudah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih maksimal,” kata dia.

PENUTUPAN SOSIALISASI PE – RI DI DESA KARANGGETAS

Kecamatan Bangodua – penutupan sosialisasi pe – ri ( permpuan berdikari ) yang diselenggarakan di desa karanggetas . Untuk mengembangkan usaha dibutuhkan kemauan, ketrampilan, modal, dan alat pendukung lainnya. Begitu pula dengan para perempuan purna pekerja migran Indonesia (Purna PMI) Desa karanggetas Kecamatan Bangodua , mereka siap berwirausaha setelah mendapatkan pelatihan dan bantuan alat produksi dari Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A.

Selama 2 hari (Senin dan selasa ) sebanyak 20 perempuan purna PMI telah dilatih kewirausahaan pada program Perempuan Berdikari (Pe-Ri) untuk mendapatkan berbagai keterampilan seperti pengelolaan keuangan, kemasan/produk, pemasaran, hingga pembuatan chesee stick.
.
Setelah selesai mendapatkan pelatihan, kini mereka telah kembali ke rumah dan membentuk kelompok usaha. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan berbagai alat dapur/alat produksi untuk bisa dijadikan sebagai sarana usaha.
.
Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Herssi Pramanik mengatakan, bantuan dari Bupati Indramayu ini untuk mengembangkan usaha para perempuan Indramayu.
.
“Setelah mendapatkan pelatihan, alat-alat untuk produksi juga diberikan agar para perempuan ini bisa lebih mandiri dan menjadi perempuan bermartabat,” tegas Herssi, Senin (13- 09 – 2022) di Desa Karanggetas .
.
Bantuan alat produksi yang diberikan Bupati Indramayu yakni kompor, tabung gas, oven portable, dan perlengkapan dapur lainnya.

Sebanyak 20 orang perempuan Purna Pekerja Migran Indonesia ( Purna PMI) Desa Karanggetas  Kecamatan Bangodua mengikuti pelatihan kewirausahaan Perempuan Berdikari (Pe-Ri) untuk menjadi Perempuan Bermartabat.

Mereka dilatih untuk mendapatkan ketrampilan dalam pembuatan kue kering, manajemen keuangan dan pemasaran produk, serta materi lainnya. Bahkan selesai latihan mereka mendapatkan bantuan alat produksi dari Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar untuk kembangkan usahanya.

Kegiatan sosialisasi program Pe – ri ( Perempuan Berdikari ) Desa karanggetas

Kecamatan Bangodua – program Perempuan Berdikari (Pe-Ri), sebagai salah satu program unggulan Bupati Hj.Nina Agustina., S.H. M.H. C.R.A . dalam kesempatan ini Camat Bangodua RM.WAHYU ADHIWIJAYA ,S.STP.M.SI menjelaskan tentang Pe – ri kepada seluruh masyarakat desa karanggetas . Secara spesifik, program Pe-Ri ini merupakan program pemberdayaan bagi Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan. Pendampingan dan fasilitasi akses permodalan melalui perbankan (BJB). “Program ini, sangat tepat dalam menjawab permasalahan tenaga kerja di Indramayu. Sekaligus sebagai upaya perluasan kesempatan kerja,” ujar RM.WAHYU ADHIWIJAYA ,S.STP.,M.SI , Senin ( 12 September 2022 )

RM.WAHYU ADHIWIJAYA ,S.STP.,M.SI menyampaikan, sejak awal diluncurkannya program Pe-Ri yang di luncurkan oleh bupati NINA AGUSTINA ,S.H.M.H. C.R.A , semoga   mampu mengangkat derajat kaum wanita di wilayah kecamatan bangodua untuk menuju   Kabupaten Indramayu menjadi lebih baik lagi .

tujuannya adanya program pe – ri RM.WAHYU ADHIWIJAYA berharap  ke depannya  akan ada banyak perempuan hebat yang terlahir berkat program Pe-Ri Yang di luncurkan oleh Bupati indramayu .

“Kami dari Kecamatan bangodua  akan terus mengawal dan mengawasi program Pe-Ri ini. Sampai dengan pelaksanaannya berjalan, sesuai dengan rencana dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

tujuannya Bupati Nina  menjadikan program Pe-Ri  sebagai program unggulan  sebagai perjuangan kartini di masa kini. Menjadikan perempuan Indramayu sebagai sosok tangguh, mandiri dan bermartabat.

LEDING

sosialisasi LE-DIG ( LEBU DIGITAL )

LEDING ( Lebu Digital ) sebuah program untuk mewujudkan smart Village atau Desa cerdas. dimana dalam sosialisasi ini di ikuti oleh 8 desa yaitu desa karanggetas , desa tegalgirang , desa mulyasari , desa wanasari , desa malangsari , desa rancasari , desa bangodua dan juga desa beduyut , program LEDING ( lebu digital )  diharapkan dapat di implementasikan di seluruh desa agar program LEBU DIGITAL terwujud dengan baik

JAKET ( KEJAR PAKET )

Bangodua – ( Bangodua.indramayukab.go.id) dalam rangka mendukung 10 program unggulan  Bupati Indramayu Hj Nina Agustina, S.H M.H C.R.A . program Jaket ( KEJAR PAKET ) bertujuan agar masyarakat indramayu mengenyam pendidikan sehingga akan mampu bersaing dengan masyarakat dari luar daerah .  upaya untuk meningkatkan pendidikan di lingkungan kecamatan Bangodua .

Camat Bangodua terus mengupayakan Jaket ( kejar paket ) di wilayah kecamatan bangodua agar  program yang di gagas oleh bupati bisa di rasakan oleh  masyarakat Kecamatan Bangodua . tujuan nya di gelontorkan Jaket ini upaya pemerintah khususnya di kecamatan bangodua agar bisa mengenyam pendidikan,  sehingga  mampu bersaing dengan masyarakat dari luar daerah. Upaya  ini  juga untuk mengantisipasi masuknya investasi ke Kabupaten Indramayu yang membutuhkan tenaga kerja berpendidikan. ‘ jelas camat Bangodua RM.WAHYU ADHIWIJAYA,S.STP.,M.SI .

 

Program Kruwcil Wujudkan Kemandirian Masyarakat Indramayu yang Bermartabat

 

Bangodua-” Kredit Usaha Warung Kecil (Kruwcil) menjadi salah satu dari 10 program unggulan Pemerintah Kabupaten Indramayu. Program ini bertujuan untuk membantu permodalan bagi para UMKM di Kabupaten Indramayu.

Sejak pertama kali diluncurkan di awal kepemimpinan Bupati Nina Agustina, tercatat jumlah pembiayaan Kredit Kruwcil yang telah tersalurkan tersebut menyentuh 471 warga penerima manfaat dari masing-masing 17 cabang BPR KR di wilayah Indramayu.

Menurut Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indramayu, Jahirin, untuk mengakses permodalan lewat Kruwcil, masyarakat Indramayu bisa mengajukan dengan membentuk kelompok dengan jumlah anggota minimal 5 orang dan maksimal 10 orang.

Setiap orang dalam kelompok, lanjutnya, bisa mengajukan kredit hingga Rp5.000.000. Pinjaman ini ditujukan bagi pelaku UMKM di Indramayu khususnya usaha dengan skala mikro dengan jangka waktu maksimal 12 bulan.

“Masyarakat yang berminat mengajukan pinjaman hanya menyiapkan persyaratan berupa KTP, KK dan surat menikah bagi yang telah menikah,” jelasnya, Selasa (1/3/2022).

Dalam program ini, lanjutnya, pihaknya siap melaksanakan tanggung jawab untuk memberikan dukungan penuh kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya, terutama di masa pandemi Covid-19, di mana para pelaku UMKM sangat membutuhkan bantuan untuk memperkuat struktur permodalan usaha mereka dari ancaman krisis.

“Pemkab Indramayu akan memastikan penyaluran pembiayaan ini dapat memberikan manfaat sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Adapun dukungan BPR KR terhadap pelaku UMKM ini, lanjutnya, tak hanya diberikan melalui fasilitas pembiayaan. Namun juga melalui penyuluhan dan pendampingan usaha kepada para mitra. Lewat serangkaian pendampingan yang dilakukan, BPR KR Indramayu hendak memastikan para pelaku usaha dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya akses permodalan yang telah diperoleh. “Pendampingan juga akan memberi dampak berkesinambungan bagi para pelaku usaha,” ujarnya terkait program Kruwcil.