Kecamatan Bangodua – penutupan sosialisasi pe – ri ( permpuan berdikari ) yang diselenggarakan di desa karanggetas . Untuk mengembangkan usaha dibutuhkan kemauan, ketrampilan, modal, dan alat pendukung lainnya. Begitu pula dengan para perempuan purna pekerja migran Indonesia (Purna PMI) Desa karanggetas Kecamatan Bangodua , mereka siap berwirausaha setelah mendapatkan pelatihan dan bantuan alat produksi dari Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A.
Selama 2 hari (Senin dan selasa ) sebanyak 20 perempuan purna PMI telah dilatih kewirausahaan pada program Perempuan Berdikari (Pe-Ri) untuk mendapatkan berbagai keterampilan seperti pengelolaan keuangan, kemasan/produk, pemasaran, hingga pembuatan chesee stick.
.
Setelah selesai mendapatkan pelatihan, kini mereka telah kembali ke rumah dan membentuk kelompok usaha. Tidak hanya itu, mereka juga mendapatkan berbagai alat dapur/alat produksi untuk bisa dijadikan sebagai sarana usaha.
.
Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina melalui Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Herssi Pramanik mengatakan, bantuan dari Bupati Indramayu ini untuk mengembangkan usaha para perempuan Indramayu.
.
“Setelah mendapatkan pelatihan, alat-alat untuk produksi juga diberikan agar para perempuan ini bisa lebih mandiri dan menjadi perempuan bermartabat,” tegas Herssi, Senin (13- 09 – 2022) di Desa Karanggetas .
.
Bantuan alat produksi yang diberikan Bupati Indramayu yakni kompor, tabung gas, oven portable, dan perlengkapan dapur lainnya.
Sebanyak 20 orang perempuan Purna Pekerja Migran Indonesia ( Purna PMI) Desa Karanggetas Kecamatan Bangodua mengikuti pelatihan kewirausahaan Perempuan Berdikari (Pe-Ri) untuk menjadi Perempuan Bermartabat.
Mereka dilatih untuk mendapatkan ketrampilan dalam pembuatan kue kering, manajemen keuangan dan pemasaran produk, serta materi lainnya. Bahkan selesai latihan mereka mendapatkan bantuan alat produksi dari Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar untuk kembangkan usahanya.