gerakan nasional aksi bergizi di SMP Negeri Bangodua

 

Kecamatan Bangodua – Rabu ( 26 – 10 – 2022 )

camat bangodua RM.wahyu adhiwijaya,S.STP.M.Si  Mendukung Gerakan Nasional Aksi Bergizi , Dalam kegiatan aksi nasional gerakan bergizi dilaksanakan di SMP NEGERI BANGODUA

Gerakan ini untuk menyuarakan dan mengajak remaja perempuan di Indonesia untuk mengonsumsi tablet tambah darah (TTD). menurut Kepala UPTD  Puskesmas Bangodua Drg.Maya Tristiani mejelaskan bahwa Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini juga ditujukan untuk menekan kasus stunting di Indonesia. Pemerintah telah membuat target penekanan angka stunting di 2024 sebesar 14 persen, yang semula pada 2021 sebesar 24 persen.”Target gerakan ini menyasar 1.028 sekolah dengan tujuan pencegahan stunting melalui gerakan remaja putri minum tablet tambah darah (TTD),” Kata Drg.Maya Tristiani .

Drg.Maya Tristiani menambahkan bahwa target pemberian tablet tambah darah (TTD) ini akan berkisar 90 persen. Kemenkes mengintervensi pada remaja putri untuk pertumbuhan gizi mereka sekaligus pencegahan anemia.

“Kenapa kita perlu untuk intervensi pada remaja putri, karena sebelum kelahiran harus kita perbaiki kondisi gizinya bahkan sejak remaja. Nantinya akan terbiasa saat sudah dewasa lalu memasuki masa kehamilan,” kata Drg.Maya Tristiani .

Ia juga mengatakan bahwa tingkat kesadaran untuk mengonsumsi TTD pada remaja putri di Indonesia masih terbilang sangat rendah. Padahal, persebaran TTD di Indonesia sudah mencapai 72,6 persen.

“Untuk kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah saat ini masih rendah. Yang memperoleh sudah lumayan, sebanyak 72,6 persen. Tapi, hanya 1,4 persen remaja putri yang mengonsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran,”

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018 melaporkan bahwa kasus anemia atau kurang darah pada remaja masih terbilang cukup tinggii, yaitu di atas 20 persen dari total populasi usia remaja.

“Pada usia 5 hingga 14 tahun, kasus anemia 26,8 persen, usia 15 hingga 24 tahun 32 persen,” katanya.

Angka-angka ini menjadi perhatian bagi Kemenkes untuk melakukan Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini dengan optimal. Endang menyerukan bahwa gerakan ini untuk memperbaiki perilaku remaja putri untuk memenuhi gizi seimbang mereka.